Selasa, 01 Januari 2019

SEJARAH SINGKAT PONDOK PESANTREN GANI TIRTOASRI

PROFIL MADRASAH ALIYAH GANI TIRTOASRI


Pendirian Madarasah Aliyah Gani Tirtoasri tidak terlepas  dengan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Gani Tirtoasri, sehingga tidak ada salahnya apabila kita menengok Pendirian Pondok Pesantren dan Yayasan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Gani Tirtoasri.
Mbah KH Muhammad Idris


A.       SEJARAH SINGKAT PONDOK PESANTREN GANI TIRTOASRI

Para wali menyiarkan Agama Islam dengan cara bijaksana, kebiasaan, budaya, adapt istiadat  yang hidup dan berkambang ditengah rakyat tidak sepenuhnya dihilangkan tetapi disesuaikan dan diisi dengan ajaran Islam. Karena itu tidak heran apabila sampai sekarang masih melihat adanya upacar – upacara selamatan di komunitas kaum Muslimin. Orang yang tertarik dengan Agama Islam ingin mengetauhi lebih lanjut tentang ajaran – ajaran Islam kemudian belajar tentang tata caraSholat, berdo’a, membaca Al- Qur’an dan lain – lain. Dari sinilah awal tumbuhnya Pendidikan Agam Islam. Mulanya mereka belajar di rumah, di surau, di Masjid kemudian berkembang menjadi Pondok Pesantren ( Sekolah Clasic Islam yang ada di Indonesia, Institusi pengajaranya memfokuskan kepada Pengajaran Agama dengan menggunakan metode secara Clasic dan mempunyai aturan yang Khas ).  
Pondok Pesantren Gani Tirtoasri didirikan pada tahun 1942 oleh Kyai Mohammad Ilyas  yang saat itu Pondok Pesantren ini belum di beri nama. Pada tahun 1942 Kyai Mohammad Ilyas Wafat dan sepeninggal beliau Pondok Pesantren diteruskan Putranya bernama Kyai Mohammad Hasan yang sebelumnya menuntut ilmu di Pondok Pesantren Joresan Ponorogo dan Langitan Tuban.

Pada Tahun 1944 Kyai Mohammad Hasan Meninggal Dunia. Sebelum Wafat beliau sempat berwasiat kepada Putrasnya “ apabila Pondok Pesantren akan di beri nama lebih baik di beri nama dengan inisial “ G ” atau “ " غ .
Dari inisial tersebut Pondok Pesantren ini di beri nama Gani Tirtoasri yang artinya “ Kaya air yang indah “ saat ini Pondok Pesantren dipimpin oleh Putra Kyai Mohammad Hasan yaitu KH. Mohammad Idris yang sebelumnya menuntut ilmu di Pondok Pesantren Mangkang Semarang, Pondok Tremas Pacitan, Pondok Sidoresno Surabaya dan pada Kyai Bisri Syamsuri ( Kakek Gus Dur ) di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang Jawa Timur. Selanjutnya untuk menjaga intensitas Pondok, peningkatan pendidikan agama dan peningkatan umum serta kesejahteraan social resmi yang di dirikan Yayasan Pondok Pesantren dengan  nama “ Salafiyah Syafi’iyah Gani Tirtoasri “ pada tanggal 21 Februari 1989 ( Akte Notaris No. 57 tanggal 29 Maret 1989 ).

B. LATAR BELAKANG PENDIRIAN MADRASAH ALIYAH GANI TIRTOASRI


Semakin berkembangnya Pondok Pesantren, dari santri Kalong ( Santri Yang Mengaji pada malam hari dan pulang siang hari ) ke system Pendidikan Diniyah ( Berjenjang ) sertabanyaknya santri yang usia sekolah ( SMP/MTs dan SMA / MA ) menetap di pondok Pesantren, mendorong Pengurus Yayasan untuk mendirikan Madarasah Aliyah ( sekolah Menengah atas Berciri Agama Islam ) agar para santri usia SLTA bisa mendpatkan pelajaran umum disamping pelajaran Agama ( Diniyah ) tanpa keluar dari lingkungan Pondok Pesantren, sehingga pada tahun pelajaran 1994 / 1995 dengan izin Departemen Agama wilayah Jawa Tengah No. Wk/ sd/pp.006/0004/1994 Tanggal 22 April 1994 di buka pendaftaran siswa – siswi Madrasah Aliyah Gani Tirtoasri.
Selain permaslahan diatas ada beberapa hal dan landasan hokum yangmelatar belakangi pendirian Lembaga Pendidikan ini sehingga dapat bertahan sampai sekarang antara lain :
  1. di kabupaten Wonogiri bentuk Pendidikan Menengah yang berciri Agama Islam masih sangat sedikit sekali ( saat ini baru ada 1 MAN dan 4 MAS ).
  2. keputusan bersama tiga Menteri yaitu Menteri dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan juga Mendteri Agama No. 6 th. 1975, No. 037/U/1975 dan No. 36 tahun 1975 tentang peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah yang memberikan Jaminan pengakuan yang sama terhadap MA dengan SMA.
  3. UU No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional pasal 18.

C. TUJUAN MADRASAH ALIYAH GANI TIRTOASRI


Adalah :
  1. Meningkatkan kualitas lain, ilmu dan amal sholeh pada seluruh warga madrasah.
  2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana serta pemberdayaannya, yang mendukung peningkatan prestasi amaliah kegamaan Islam, potensi akademik dan non akademik.
  3. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan.
  4. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler.
  5. Meningkatkan kemampuan pendidik dalam bidang komputer dan internet.
  6. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang IPTEK.
  7. Miningkatkan kegiatan ibadah sholat berjama’ah, tadarus Al Qur’an pagi dan sosial kegamaan bagi semua warga madrasah.
  8. Memasyarakatkan Ajaran Agama Islam pada Masyarakat Umum Melalui Kegiatan-kegiatn madrasah.  
 

Studi Kampus

Studi Kampus
IAIN SURAKARTA

Blogger news

PASKIBRAKA

PASKIBRAKA
Paskibraka Tingkat Kabupaten

Blogroll

About